Selasa, 13 April 2010

Petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Berkenaan Dengan Bacaan Khutbah Jum’at



1. Petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pada awal khutbah.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memulai khutbahnya dengan:
- Membaca alhamdulillaah.
- Membaca syahadat.
- Membaca shalawat dan salam.
- Dan perkataan : “ Amma Ba’du”.
Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah rahimahullah berkata dalam kitabnya Zaadul Ma’aad (1/189),

“Tidak pernah sekalipun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkhutbah, kecuali beliau memulainya dengan hamdalah, dua kalimat syahadat, dan memnyebut namanya dengan jelas pada syahadat tersebut”.
Hal tersebut ditunjukkan oleh riwayat Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘anhu mengenai khutbah hajah yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada para sahabatnya, hadits ini shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad sementara dalam riwayat Imam Muslim disebutkan tambahan “amma ba’du”. Dan untuk lebih jelasnya ada dalam Kitab Khutbatul Hajah karya syaikh Nashiruddin Al-Albani rahimahullah.

2. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberi salam ketika berdiri diatas mimbar.
Hal tersebut berdasarkan hadits :
”Apabila telah naik keatas mimbar, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menghadapkan wajahnya kepada jama’ah, lalu mengucapkan’ “assalaamu ‘alaikum”. Abu Bakar dan Umar adhiallahu ‘anhuma juga melakukan seperti itu (HR. Ibnu Abi Syaibah 2/114).

3. Cara Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyampaikan khutbah.
Aisyah Radhiallahu ‘anha berkata tentang hal ini:
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak tergesa-gesa menyambung satu pembicaraan dengan pembicaraan lain seperti tergesa-gesanya kalian. Akan tetapi beliau berbicara dengan perkataan yang jelas, yang mudah ditangkap dan diingat oleh orang yang duduk bersama (menghadap) beliau”. (HR. Bukhari no.3568 dan Muslim no.2493)

4. Kandungan khutbah-khutbah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Ibnul Qoyyim rahimahullah menatakan dalam “Zaadul Ma’aad”, “ Kandungan khutbah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu:
- Hamdalah
- Pujian kepada Allah Azza Wa Jalla atas segala nikmat karunia-Nya
- Penyebutan sifat-sifat Allah Subhaana Wa Ta’ala yang Maha Sempurna, lalu memujinya.
- Pengajaran pilar-pilar agama Islam.
- Menyebutkan suraga, neraka dan tempat kembali setelah mati.
- Perintah untuk bertakwa
- Penjelasan mengenai hal-hal yang dapat mendatangkan murka Allah dan hal-hal yang mendatangkan keridhaan-Nya.

Diantara hadits-haditsnya adalah:
- Hadits yang menerangkan tentang khutbah hajah (silahkan lihat artikelnya disini)
- Dari ubai bin Ka’ab Radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Raslullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Tabaarak (Al-Mulk) pada hari Jum’at, ketika beliau berdiri untuk berkhutbah. Beliau mengingatkan kami dengan hari-hari yang Allah janjikan”. (HR. Ibnu Majah, shahih, 1/183).

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah, beliau selalu memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh orang yang diajak bicara dan yang akan mendatangkan kebaikan bagi mereka”. (Zaadul Ma’ad, 1/189).



(Sumber : Petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Dalam Khutbah Jum’at,Dr. Anis bin Ahmad bin Thahir,Pustaka Imam Syafi’I,47,2009)



0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates